Shiototo


Belajar Keuangan Dari Penjudi Profesional



ATMKIU - Beberapa waktu lalu, saya berkenalan dengan salah seorang teman baru di sebuah acara pelatihan yang sangat panjang. Pelatihan atau training berlangsung selama 10 hari dan setiap hari jadwalnya dimulai dari subuh jam 4, berakhir malam hari jam 9 lebih.

Cukup melelahkan tetapi juga sekaligus sangat mencerahkan karena di situ saya belajar banyak sekali hal yang sangat bermanfaat. Di program training ini, saya berkenalan dengan banyak teman baru dari profesi yang bermacam-macam, mulai dari dokter, bankers, bisnisman, investor properti, dan banyak lagi.

Salah satu teman baru yang saya kenal disitu, sebut saja namanya si Udin. Singkat cerita, Udin mengaku profesinya selama belasan tahun ini adalah seorang penjudi, dan dia berhasil menghidupi istri dan dua orang anaknya selama belasan tahun ini dari hasil bermain judi, eiittts salah…dia tidak mau disebut pemain judi lhooo, tapi dia menyebut dirinya seorang yang berbisnis judi.

Dan dia menyebut dirinya seorang pebisnis judi, yang punya prinsip tidak mau merugikan orang lain. Makanya dia tidak pernah mau berjudi dengan teman atau individu perseorangan, tetapi yang dia lakukan untuk berjudi adalah pergi ke kasino kasino yang berada di luar negeri seperti Singapore, Malaysia, Macau, dll.


Mungkin saat Anda membaca uraian saya mengenai si Udin, sebagian dari Anda membacanya sambil menkerutkan kening Anda …..hehehe….

Jangankan Anda, saya saja mengatakan ke dia bahwa dia adalah termasuk orang langka. Karena baru pertama kali ini saya punya berkenalan dengan orang yang punya profesi seperti beliau ini.

Nah teman-teman, terlepas dari apa yang Udin lakukan untuk membiayai kehidupannya selama belasan tahun ini, terlepas dari benar atau salah secara moral dan etika, terlepas dari “judgement” atau “penghakiman” masyarakat terhadap image seorang penjudi pada umumnya, saat mendengarkan cerita-cerita yang beliau katakan, ada hal-hal yang saya salut dan kagumi dari prinsip hidup dan keuangan yang beliau paparkan.

Saat saya menanyakan apakah setiap kali berbisnis judi di kasino, dia selalu menang dan dapat uang untuk dibawa pulang, beliau dengan jujur dan terbuka, mengatakan TIDAK.

Ada kalanya dia juga mengalami kekalahan, dan kehabisan modal bisnis judi yang dibawanya ke kasino. Dan Udin berkata bahwa salah satu prinsip yang dipegangnya selama ini dalam berjudi adalah jangan pakai EMOSI, dalam artian saat menang, harus tahu saatnya berhenti, jangan SERAKAH. Dan saat kalah, juga harus tahu saatnya berhenti, jangan NAFSU untuk membalas kekalahan atau mengembalikan uang yang hilang.


Bukan artinya berinvestasi properti, sama dengan berjudi, karena ini jelas suatu hal yang berbeda. Tetapi yang saya mau tekankan disini adalah, jika aturan main jangan pakai emosi, terbukti dapat membuat seorang Udin bisa mendapatkan uang untuk biaya hidup keluarganya selama belasan tahun ini dengan menjadi seorang penjudi profesional, artinya dalam keberhasilan seorang profesional investor dan pebisnis yang sukses, aturan ini juga memiliki peranan yang amat penting.

Saat saya tanya ke Udin, kalau saat berjudi Anda kalah, apa yang Anda lakukan?

Udin bilang, dia langsung berhenti dan pulang, kemudian selama beberapa bulan dia tidak pergi berjudi dahulu, untuk melakukan evaluasi dan introspeksi, apa penyebab kekalahannya?

Dan jika dia sudah menemukan dimana letak kesalahan yang membuatnya kalah, dia memperbaiki strategi berjudinya, sambil menunggu emosinya kembali netral, barulah dia berangkat lagi untuk melakukan bisnis judinya. Terkadang dia tidak pergi berjudi, sampai berbulan bulan, bahkan pernah hampir setengah tahun.

Nah, terus pertanyaannya, bagaimana dia menghidupi keluarganya selama berbulan bulan, jika dia tidak menghasilkan uang?

Apa yang dia katakan kemudian benar benar membuat saya salut dan kagum. Dia katakan, “Ya kan saya pakai money management. Saya pakai manajemen keuangan dalam mengatur keuangan keluarga selama ini.”

Wooow…. Luar Biasa!!


Ternyata ini salah satu rahasianya yang membuatnya bisa menghidupi keluarganya dari hasil berjudi belasan tahun ini.

Kemudian dia lanjutkan lagi dengan berkata, “Bahkan kalau istri saya “hambur hambur” uang, atau dia belanja barang barang yang tidak perlu, saya nasehatin begini, HARGAILAH UANG, maka UANG AKAN HARGAI KITA…”

Wow…. Saat itu juga saya langsung acungkan 2 jempol saya ke Udin.

Saya benar benar salut dan kagum dengan prinsip dia yang ini. Ternyata inilah prinsip rahasia dia lainnya, agar bisa hidup dari hasil judi yang tidak menentu, kadang menang kadang kalah.

Nah jika seorang yang profesinya berjudi, yang penghasilannya tidak menentu saja, sangat memahami dan mempraktekkan prinsip manajemen keuangan dan sangat menghargai uang, sungguh sangat mengherankan jika diluar sana kebanyakan orang tidak mengelola uangnya dengan baik (berarti tidak menghargai uangnya), tapi ingin bisa hidup dengan gaya hidup mewah, ingin bisa hidup bebas keuangan dan menikmati kehidupan yang lebih baik.

Bagaimana bisa?

Wong uang yang ada saja tidak dikelola dengan baik dan tidak dihargai, gimana bisa hidupnya jadi lebih baik?

Rasanya saya ingin teriak di kuping mereka mereka itu……Ngaca woiiiiiii….. ngacaaaaa dong…….

Masa sih Anda tidak bisa lebih baik si Udin yang dapat uangnya dari berjudi?? Mau miliki keuangan yang lebih baik??? Mau bebas keuangan???

Apapun profesi Anda, apakah Anda seorang investor, apakah Anda seorang pebisnis, apakah Anda seorang karyawan, apakah Anda seorang distributor MLM atau agen asuransi, apakah Anda seorang ibu rumah tangga, apakah Anda seorang mahasiswa, apakah Anda seorang pengangguran, apakah Anda seorang penjudi sekalipun…..

Tidak ada komentar