Shiototo


ASMARAN S. KHO PING HOO

Pria keturunan tionghoa ini dilahirkan pada tanggal 17 agustus 1926 di Sragen, yaitu sebuah kota di kaki gunung lawu, sekitar 30 kilometer di sebelah timur kota Solo. Beliau berasal dari keluarga miskin, pendidikan formalnya hanya sampai di kelas satu Hollandsch Inlandsche School (HIS), setingkat dengan Sekolah Dasar pada masa kini.

Kho Ping Hoo pada masa kecilnya sangat gemar membaca. Semua buku milik ayahnya yang berisi tentang filsafat dan ajaran agama begitu meresap dalam hatinya. Hal ini yang menimbulkan karakter filosofis dan relegius pada dirinya yang kemudian selalu diselipkan pada karya-karyanya. Sebagian besar kemampuan menulis Kho Ping Hoo didapatkan dari proses belajar secara otodidak.


Shiototo - Sejak tahun 1952, Kho Ping Hoo sudh mulai menulis cerita-cerita pendek (cerpen) bernuansa percintaan yang ketika itu sedang ''BOOMING". Namun baru enam tahun kemudian, untuk pertama kalinya, untuk pertama kalinya salah satu hasil karyanya dimuat dalam majalah Star Weekly.
Keberhasilan tersebut membuat Kho Ping Hoo semakin giat menulis. Ia lalu menggunakan nama Asmarawan untuk mendampingi buah karyanya yang bersifat Romantis. Tambahan nama Sukowati yang biasanya disingkat menjadi S merujuk pada sebutan lain untuk kota Sragen.

Pedang Pusaka Naga Putih adalah judul cerita silat pertama yang dihasilkan oleh Kho Ping Hoo. Kisah ini dimuat secara bersambung dalam majalah Teratai yang ia dirikan bersama beberapa pengarang lain. Popularitas cerita ini kemudian mengubah jalan hidup Kho Ping Hoo. Ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai juru tulis dan mulai fokus menjadi penulis.

Walaupun banyak fakta sejarah dan letak tempat Tiongkok dalam ceritanya yang tidak sesuai dengan kenyataan, cerita silat Kho Ping Hoo tetap berkesan mendalam bahkan menjadi pembentuk watak bagi para penggemarnya. Karyanya yang penuh fantasi membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang budaya Tiongkok atau Cina di kalangan pembacanya.

Daya imajinasi disertai bakat menulis yang luar biasa telah menobatkan Kho Ping Hoo sebagai pengarang cerita silat paling produktif di Indonesia. Selama masa kariernya sebagai penulis, beliau telah merampungkan sekitar 400 judul cerita silat berlatar belakang Tiongkok dan kurang lebih 50 judul lainnya berlatar jawa. Dengan segala kekurangannya, seorang Asmarawan Sukowati Kho Ping Hoo tetaplah  legenda cerita silat Indonesia. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 22 juli 1994 ketika berumur 67 tahun).

Beberapa karyanya yang sangat digemari pada masa jayanya adalah sebagai berikut :

- Serial Bukek Siansu
- Serial Pedang kayu Harum
- Serial Pendekar Sakti
- Serial Dewi Sungai Kuning
- Serial Gelang Kemala
- Serial Pedang Naga Kemala
- Serial Iblis dan Bidadari
- Serial Si Pedang Tumpul
- Serial Sepasang Naga Penakluk Iblis
- Serial Raja Pedang
- Serial Pendekar Tanpa Bayangan
- Serial Pendekar Budiman


Tidak ada komentar